Senin, 05 Mei 2014

08.16

Manfaat E-Learning Bagi Dunia Pendidikan

Sebuah sistem tidak mungkin bisa berdiri sendiri karena sistem merupakan kumpulan dari komponen-komponen yang membentuk sebuah sistem. Demikian juga sistem e-learning terdiri dari komponen-komponen yang membentuk sistem e-learning tersebut. Berikut komponen-komponen utama dalam sebuah sistem elearning.
  1. Inftastruktur e-learning
  2. Infrastruktur e-learning dapat berupa sebuah personal computer (PC), jaringan komputer lokal (intranet), internet, dan media multimedia atau teleconfrence
  3. Sistem dan Aplikasi e-learning
  4. Sistem perangkat lunak e-learning yang berguna untuk mem-virtualisasikan proses belajar konvensional. Bagaimana manajemen kelas, pembuatan materi pembelajaran, forum diskusi, sistem penilaian (raport), sistem ujian online dan segala fitur yang berhubungan dengan manajemen proses pembelajaran. Sistem perangkat lunak dalam pembelajaran e-learning tersebut yang dikenal dengan Learning Management System (LMS). Kita bisa memanfaatkan LMS OpenSource yang banyak diinternet dan memilih yang sesuai dengan model yang kita harapkan untuk membangun e-learning sekolah maupun universitas.
  5. Konten e-learning
  6. Konten dan bahan ajar untuk sistem e-learning. Konten dalam e-learning dapat berbentuk multimedia interaktif (Multimedia-based Content), dapat juga berbentuk teks seperti buku pelajaran dan materi ajar lainnya. Materi tersebut disimpan dalam sebuah Learning management System sehingga siswa dapat mengakses kapanpun apabila e-learning berbasiskan teknologi internet.
Dari komponen-komponen e-learning tersebut, keberhasilan sebuah sistem e-learning harus ada guru sebagai instruktur, siswa yang menerima dan menggunakan serta menerima bahan ajar guru, dan administrator yang mengelola keberlangsungan dan administrasi e-learning.

08.15

Kekurangan Pembelajaran E-Learning

Dalam setiap sisi dan kehidupan ada sisi positif dan sisi negatif yang menjadi satu kesatuan darinya. Demikian juga sistem pembelajaran e-learning ada manfaat dan kekurangannya. Adapun manfaat e-learning sudah disharing pada artikel sebelum ini. Kalau sobat belajar online belum membacanya silahkan dibaca dari link berikut : manfaat e-learning bagi dunia pendidikan. Pada sharing kali ini akan membahas kekurangan pembelajaran e-learning. Apa keterbatasan dan kekurangan pembelajaran e-learning ? yuk kita pelajari agar bertambah pengetahuan kita. betul ga ?

  1. Kurangnya pemahaman guru terhadap kualitas murid dan kepribadian mereka karena jarangnya bertatap muka secara langsung
  2. Siswa kurang mendapatkan motivasi untuk belajar karena instruktur (Guru) tidak mengetahui secara persis apa permintaan, ketertarikan dan motivasi siswa.
  3. Pembelajaran e-learning lebih banyak memanfaatkan internet untuk belajar, hal ini menyulitkan para siswa yang tidak memiliki fasilitas internet dirumah mereka.
  4. Proses pembelajaran lebih cenderung ke arah pengajaran saja (transfer knowledge) daripada pendidikan.
  5. Para guru juga dituntut untuk menguasai teknik pembelajaran yang menggunakan ICT (Information, Communication and Technology), selain penguasaan teknik pembelajaran konvensional tentunya.
  6. Masih sedikit guru yang menguasai komputer dan internet. Hal ini tentu berimbas pada pemanfaatan pembelajaran e-learning dalam waktu dekat.

Dengan memahami kelebihan dan kekurangan pembelajaran e-learning, kita dapat memanfaatkannya dengan maksimal dan meminimalisir kekurangan-kekurangan pembelajaran e-learning untuk pembelajaran e-learning yang lebih baik.

08.13

Metode Interaksi Dan Pembelajaran Dalam E-Learning

Metode pembelajaran yang bagus lebih baik dari materi yang diajarkan. Maksudnya cara memahamkan materi kepada peserta didik harus dilakukan dengan metode dan kesiapan serta usia peserta didik sesuai tingkat umur mereka.
Metode interaksi dalam LMS E-Learning terdiri dari Admin LMS, Guru (Instruktur), dan Peserta didik yang saling menyatu.

Interaksi antara instruktur dan admin menyangkut dengan materi yang dipunyai oleh instruktur tersebut agar bisa ditampilkan dalam LMS. Atau bagaimana cara guru membuat soal ujian agar dikerjakan oleh peserta didik dalam waktu tertentu.
Interaksi sesama instruktur pembelajaran sebagai sharing pengalaman pembelajaran. Berbagi pengalaman mengajar untuk meningkatkan kualitas diri sebagai instruktur pembelajaran.
Interaksi sesama peserta didik bisa dilakukan dengan cara mengerjakan tugas kelompok yang ditugaskan oleh instruktur pembelajaran.
Interaksi antara instruktur pembelajaran (Guru) dengan murid bisa berupa pemberian tugas tambahan, dan tanya jawab terhadap materi yang belum dipahami peserta didik dan bisa menanyakan langsung kepada instruktur pembelajaran (Guru).
Kalau kita lihat dari komponen teknologi/ infrastruktur E-Learning, metode pembelajaran dan interaksi penyampaian materi dalam e-learning dibedakan menjadi dua yaitu ; 
1. Synchronous System
Synchronous System adalah aplikasi yang berjalan secara waktu nyata dimana seluruh pemakai bisa berkomunikasi pada waktu yang sama, contohnya ; chatting, tele conference.
2. Asynchronous System
Asynchronous System adalah aplikasi yang tidak bergantung pada waktu dimana seluruh pengguna lms e-learning bisa mengakses ke sistem lms tersebut dan melakukan komunikasi antar mereka disesuaikan dengan waktunya masing-masing. Contohnya; e-mail.

08.10

Karakteristik Pembelajaran E-Learning

Pembelajaran e-learning memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dengan dengan pembelajaran konvensional. Diantara karakteristik e-learning yang membedakannya dengan pembelajaran konvensional adalah :
  • Pemakai (peserta didik) bebas mengakses tentang objek pembelajaran yang terdapat pada pembelajaran sesuai dengan pengetahuan yang ingin dipelajari peserta didik
  • Peserta didik dapat mengelola sendiri proses pembelajaran dengan mengikuti struktur dalam LMS.
  • Pembelajaran dapat dilakukan lebih interaktif dengan mengaktifkan fasilitas feedback dalam proses pembelajaran
  • E-Learning menyediakan fasilitas multimedia. Keuntungan dengan menggunakan fasilitas multimedia adalah siswa dapat memahami lebih jelas dan nyata karena ada visualisasi materi pelajaran.
  • Pemakai e-learning dapat menyelesaikan permasalahan dan tugas dimana saja. Apabila ingin meningkatkan kemampuan dan ketrampilan juga bisa langsung mengaksesnya lewat browser.
  • Instruktur dapat menjadwal materi secara otomatis untuk diberikan kepada peserta didik pada waktu yang ditentukan.
  • Untuk mengakses segala materi yang ada dalam e-learning peserta didik cukup menggunakan browser.
  • Dalam pembelajaran e-learning siswa dan guru dapat berkomunikasi secara langsung pada waktu yang bersamaan (Synchronous), atau juga pada waktu yang berbeda (asynchronous).
Itulah diantara karakteristik e-learning yang membedakannya dengan karakteristik pembelajaran konvensional.

08.08

Jenis Perangkat Lunak E-Learning

Untuk membangun sebuah e-learning selain membutuhkan hardware sebagai perangkat pembelajaran. Sebuah e-learning juga membutuhkan perangkat lunak. Namanya juga pembelajaran virtual betul ga ?
Oke sobat belajar online, berikut beberapa perangkat lunak yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktifitas pembuatan e-learning
  1. Tool For Authoring : Tool for authoring adalah perangkat lunak (software) yang dibutuhkan ketika membuat materi e-learning. Untuk membuat materi ajar e-learning tersebut, sobat belajar online dapat menggunakan eXe tool.
  2. Testing Tool: Testing tool adalah perangkat lunak yang berguna untuk membuat soal-soal ujian, baik itu soal pilihan ganda, essay, matching, dll. Untuk membuat soal-soal online tersebut sobat bisa menggunakan Hot Potatoes.
  3. Tool for Offering: Tool for offering adalah tool yang digunakan untuk mengelola administrasi e-learning yang lebih populer dengan nama learning management system (LMS). Untuk perangkat lunak learning management system tersebut sobat dapaat menggunakan Moodle, aTutor, Dukeos, dll
  4. Tool for accessing: Tool for accessing adalah tool yang digunakan untuk mengakses learning management system seperti web browser, media player, dll.
Itulah jenis-jenis perangkat lunak yang bisa sobat online gunakan untuk meningkatkan kualitas, dan untuk efisien waktu dalam membuat sebuah e-learning.

08.05

Mengenal dan Belajar E-Learning

Setelah sharing sekilas tentang belajar LMS pada kesempatan ini akan dibahas lebih banyak tentang LMS, agar kita lebih banyak belajar dan memahami apa itu LMS.
Dengan banyaknya definisi tentang E-Learning yang begitu banyak, sehingga banyak pakar yang menjelaskan tentang apa itu e-learning. Apa itu e-learning ? Berikut beberapa definisi tentang e-learning :
  1. Darin E, Hartley (Hartley, 2001) mendefinisikan e-learning sebagai suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar guru ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer lainnya.
  2. Definisi e-learning menurut LearnFrame.com dalam Glossary of e-learning terms (Glossary, 2001) : e-learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media internet, jaringan komputer, maupun komputer standalone.
  3. Definisi elearning menurut Dr. Onno Widodo Purbo dan Antonius Aditya Hartanto (2002), istilah e-learning adalah sebagai usaha untuk membuat sebuah transformasi proses belajar mengajar yang ada di sekolah ke dalam bentuk digital yang dijembatani oleh teknologi internet.
  4. Definisi e-learning menurut Thomson, Ganxglass dan Simon (2000), definisinya menyatakan : secara jaringan, elearning dapat didefinisikan sebagai upaya menghubungkan pembelajar (murid) dengan sumber belajarnya (database, pakar/guru, perpustakaan) yang secara fisik terpisah atau bahkan berjauhan. Interaktifitas dalam hubungan tersebut dapat dilakukan secara langsung (synchronous) maupun tidak langsung (asynchronous).
Dari definisi-definisi e-learning dari para ahli tersebut akan memberikan gambaran kepada kita tentang e-learning dan dapat mengaplikasikan e-learning pada zaman teknologi informasi yang begitu cepat berkembang.

Tentang Kami

Langgan artikel Via Email

Langgan artikel Via Email

© 2011 - Tutorial blog dan belajar SEO blogger